Selamat Malam. Ini ngeblog pas jam 12an. Kebangun, mungkin ada ikatan batin ya dengan Ibu saya. Saya sudah 10tahun tanpa Ibu. Saya kuat tanpa Ibu karena saya yakin dimana pun Ibu saya sekarang berada beliau selalu di samping saya. Selalu menyayangi saya sebagai darah dagingnya. Saya juga sempat sedih dan menangis jika saya teringat Ibu saya. Tapi saya berusaha agar perasaan itu nggak berlarut larut. Itu akan mempersulit saya sendiri.
Berikut postingan saya di facebook beberapa tahun lalu
'kalo gak salah 24 November 2001 . pagi itu pukul 05.30 saya bangun ngga
tau kenapa banyak orang nangis di kamar saya dan mengerubungi IBU . saya
yang masih ber umur 6tahun belum tau apa-apa . setelah itu saya mandi ,
di mandikan sama AYAH dan AYAH memaikan baju lengan panjang
loreng-loreng dan celana pendek hitam saya yang masih polos bertanya
'yah IBU kenapa ?' ayah jawab 'IBU sudah pergi ndis' saya bingung dan
bertanya 'meninggal ta ?' ayah pun diam . saya di dudukan di kursi
panjang bersama saudara saya . saya bosan dan mengambil sepeda keliling
komplek bersama FIQIH dan ADIN . saya bilang ke semua tetangga bahwa IBU
sudah tidak ada . setelah berkeliling komplek saya kembali kerumah ,
itu saat IBU dimandikan saya melihat hanya diam dan tidak merasakan
sedih sama sekali . pemakaman IBU saat hujan deras , di makam saya di
peluk DEDE saya . jenazah IBU pun di masukan ke dalam liang maut itu .
pulang dari makam saya dimandikan DEDE dan di peluk nya erat . sejak
kejadian itu saya tidak sekolah selama 6semester . saya ingat sekali
sebelum IBU meninggal permintaan terakhir nya adalah 'ibu pengen pegang
tangan kakak , baru IBU pergi . ya allah nyesek banget rasa nya . AYAH
pernah cerita saat IBU mendaftarkan saya di SDN Jemur Wonosari 1 IBU
dalam keadaan sakit , AYAH juga bilang IBU pengen nyekolahin aku dari TK
sampai SD . IBU juga menjanjikan saya sebuah Sepeda Onthel , kata IBU
'nanti ya kalo IBU sudah dapat arisan . sekarang sepeda itu ada dirumah
sampai sekarang . kenang-kenangan dari IBU . maaf belum sempat ke makam
IBU hari ini . cuma DOA yang bisa aku kasih buat IBU'.
Saya cuma bisa mengulang tulisan itu lagi. Karena semua itu tetap begitu dan tidak akan berubah. Saya menyayangi mu sebagai SAHABAT bu, Saya menyayangi mu sebagai TEMAN saya, Saya menyayangi mu sebagai IBU. Sepanjang masa dan sepanjang usia saya. Saya akan berusaha sebagai putri terbaikmu. Saya berusaha menjadi seseorang yang berguna untukmu dan untuk keluarga kita. Aku salut sama Ayah, bu. Karena Ayah begitu setia dengan mu. Selama hampir 10taun di tinggal Ibu, Ayah belum menikah lagi. Aku salut mempunyai orang tua seperti kalian. Aku bangga! LOVE YOU Bu Rr. Diah Ratnasarie. Kau selalu dihatiku, dimanapun kapanpun. Semoga Ibu tenang ya disana :) insya allah kita bisa bertemu lagi disana ya Bu.
No comments:
Post a Comment